Senin, September 24, 2007
Web SIG
Aplikasi opensource merupakan aplikasi yang cukup sulit dipelajari. Akan tetapi dibandingkan dengan aplikasi yang komersil yang cukup mahal, aplikasi alternatif ini dapat diterapkan tanpa menggunakan biaya yang besar. Aplikasi komersilpun tetap rumit baik dalam hal manajemen dan aspek teknisnya. Sebelum mengimplementasikan web SIG, ada ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Kompatibilitas data. Meskipun banyak aplikasi yang menyatakan dapat menggunakan beberapa format data, harus dilihat bahwa seringkali dengan menambahkan aplikasi tambahan (third-party software) dapat mempengaruhi kecepatan akses data.
2. Profil pengguna. Pengguna harus dapat diidentifikasi, siapa saja yang dapat memiliki akses terhadap aplikasi ini dan siapa yang tidak. Fasilitas apa saja yang disediakan dan siapa yang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
3. Kemampuan untuk melakukan kustomisasi pada sisi klien. Hal ini penting karena dengan kemampuan melakukan kustomisasi pada sisi klien kita tidak perlu melakukan perubahan dan penambahan pada sisi server karena dapat mengakibatkan penurunan kinerja server.
Sistem Informasi Geografis Manajemen Data Potensi Migas
Investasi dalam kegiatan MIGAS akan berakibat pada penambahan volume dan jenis data, maka diperlukan sistem pengelola data yang terintegrasi. Integrasi data cadangan migas yang baik akan menimbulkan efisiensi baik dari segi biaya ataupun waktu. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan alat Bantu berfungsi untuk meningkatkan optimalisasi data yang berkaitan dengan spasial atau koordinat geografis baik secara manual atau otomatis dengan komputer (digital).
Informasi manajemen data potensi migas berbasis SIG akan membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan kebijakan bidang migas dan juga akan sangat membantu masyarakat dan investor bidang industri migas beserta pendukungnya dalam menentukan. Hasil SIG yang komunikatif, informatif dan atraktif akan lebih bermanfaat dan mampu sebagai dasar semua pihak mempercepat pelaksanaan tugasnya.
Kegiatan termaksud mengelola data untuk menghasilkan ;
Data migas yang terintegrasi
Manajemen data lapangan migas yang komprehensif
Optimalisasi data tiap lapangan migas
Efisiensi biaya dan waktu dalam perolehan informasi.
Dengan hasil ini diharapkan akan dapat membantu pengambil keputusan dan pembuat kebijakan dalam mengambil keputusan-keputusan di sektor migas, juga akan memudahkan dan membantu investor dalam investasinya.
Secara umum ruang lingkup dalam riset ini dilakukan pegumpulan data sekunder serta penggunaan teknologi Sistem Informasi untuk penyusunan Sistem Informasi GeografisManajemen Data Migas Sumatera Tengah. Teknologi SIG digunakan untuk menjelaskan dan memaparkan aspek-aspek yang terkait secara langsung dengan kegiatan eksplorasi dan produksi migas, identifikasi data terkait data dasar kegiatan hulu migas.
Metoda yang dipakai dalam kegiatan ini menggunakan anlisis data sekunder Hasil Laporan Kegiatan Penemuan Cadangan MIGAS T.A. 2002 dan 2003. Garis besar pelaksanaan pekerjaan seperti dalam bagan alir (lihat GambarBagan alir).
Berdasarkan data dan informasi yang ada dilakukan inventarisasi dan identifikasi. Pada tahap pemrosesan data (rektifikasi dan digitasi) pemasukan data spasial dan data tabular semua coverage belum diorganisasikan. Setelah semua informasi data spasial dilengkapi dengan data tabularnya, maka semua data coverage diorganisasikan secara tematik sebagai rangkaian layer serta diorganisasi secara spasial dengan lembar peta. Setiap layer tematik ini diberi koordinat UTM ( Universal Transverse Mercator). Sistem koordinat ini memberikan proyeksi lokasi yang berguna untuk memastikan hubungan yang diketahui diantara lokasi pada peta dengan lokasi sebenarnya di bumi.
Proses lain dalam pengelolaan database adalah penggabungan peta yang bersebelahan, proses ini berguna untuk memperkecil volume space atau ruang yang dipakai oleh coverage dan memberikan informasi yang lebih terintegrasi.
Pengembangan Basis Data SpasialGuna menyusun SIG Manajemen Data Migas diperlukan suatu sistem yang dapat menyimpan dan menampilkan data hasil pemetaan berupa informasi lahan dan keterangannya. Informasi lahan sangat penting dalam rencana pengelolaan kawasan serta dapat memberikan penjelasan kepada pengguna tentang apa yang harus dilakukan terhadap lahan tersebut untuk mencapai tujuan tertentu. SIG merupakan salah satu bentuk dari teknologi informasi yang ada sekarang ini digunakan untuk optimalisasi data potensi migas Sumatera Tengah, yang diperoleh oleh banyak pihak dengan berbagai tujuan yang berbeda. Kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk menyusun basis data dan mengintegrasikan data spasial dengan data atributnya, sehingga sistemnya dapat menjawab baik pertanyaan spasial maupun non spasial.
Tahap strategi dan perencanaan sistem, menggunakan pendekatan soft-system development dan structured system de-velopment dengan penekanan padaidentifikasi masalah (sistem) danperencanaan sistem.
Tahap analisis sistem, menggunakan pendekatan structured system development dengan melakukan analisis kebutuhan informasi yang akan menjadi prasyarat basis data yang akan dibangun dan analisis fungsional dari sistem yang akan dilakukan otomatisasi
Penyimpanan Data FilePada tahapan perencanaan sistem yang dilakukan disusun data file atau struktur file berdasarkan direktori, sub direktori, dan layer/file. File direktori disusun berdasarkan pengelompokan sesuai kebutuhan antara lain untuk Manajemen Data Potensi Migas Sumatera Tengah. Direktori tersebut yaitu:, blok, lapangan migas, data bawah permukaan, dan data pendukung lain (sejarah lapangan, produksi dancadangan). Masing-masing direktori dibagimenjadi sub-direktori, yaitu : raster, dan gridding.
Raster :Kelompok file dari data peta geologi dan peta regional Pulau Sumatera
Gridding :Sistem grid yang digunakan(sistem grid UTM)
Infrastruktur :Kelompok infrastruktur, batas blok migas.
Lapangan Migas :Kelompok file minyak dan gas bumi, seperti sumur, lapangan minyak bumi gas bumi.
Data bawah permukaan :Kelompok file dari kontur struktur, isopach, data log.
Lain-lain :
Kelompok file data yang tidak termasuk file tersebut di atas, ataupun menyangkut lebih dari satu direktori, seperti wilayah administrasi (kota provinsi dan kabupaten,kota sebagai pusat kegiatan migas).Pada gambar berikut ditunjukkan hasil penyusunan data file dalam bentuk hasil cetak ( print out) tampilan web.
GIS - Mapping Solution
GIS menempatkan itu semua bersama-sama Dengan GIS Anda mampu melakukan lebih banyak dibanding hanya dengan menampilkan data semata-mata. GIS menggabungkan semua kemampuan, baik yang hanya berupa sekedar tampil saja, sistem informasi yang tersaji secara thematis, dan sistem pemetaan yang berdasarkan susunan dan jaringan lalu-lintas jalan, bersamaan dengan kemampuan untuk menganalisa lokasi geografis dan informasi-informasi tertentu yang terkait terhadap lokasi yang bersangkutan.
Pada aplikasi penanganan kesehatan, misalnya, bisa digunakan untuk memutuskan, di kawasan mana lagikah pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data kependudukan. Selanjutnya, berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi GIS tersebut, atau sebaliknya, memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul, jika kita menggunakan informasi tertentu sebagai kriteria pencariannya.
Dan jangan lupa, GIS adalah sebuah aplikasi dinamis, dan akan terus berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja. Dengan mudahnya kita bisa melakukan peremajaan terhadap informasi yang terkait pada peta tersebut, dan secara otomatis peta tersebut akan segera menunjukkan akan adanya perubahan informasi tadi. Semuanya itu dapat Anda kerjakan dalam waktu singkat, tanpa perlu belajar secara khusus.
GIS memungkinkan Anda untuk membuat tampilan peta serta menggunakannya untuk keperluan presentasi dengan menunjuk dan meng-klik-nya. GIS memungkinkan Anda untuk menggambarkan dan menganalisa informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, dan kecenderungannya.
Para pelaku bisnis yang bergerak di bidang pemasaran, periklanan, real estate, dan ritel saat ini sudah menggunakan GIS untuk melakukan analisa pasar, mengoptimalkan kampanye periklanan melalui media masa, analisis terhadap bidang-bidang tanah, dan membuat model atas pola pengeluaran. GIS akan merubah banyak hal yang berkait erat dengan pekerjaan Anda, apa pun bisnis Anda tersebut. Apa saja yang bisa Anda kerjakan dengan GIS Anda tak perlu jadi seorang manajer penjualan, atau perencana rute perjalanan. Jika pekerjaan Anda melibatkan diri Anda pada pengelolaan informasi, dan informasi tersebut dapat diasosiasikan pada sebuah struktur informasi yang berbasis pemetaan secara geografis, maka pada saat itulah GIS akan memberikan peran yang besar, dan akan membantu mengorganisasikan informasi-informasi yang Anda inginkan tersebut dalam format baru, yang memungkinkan Anda memperoleh hal-hal baru yang selama ini tak pernah terbayangkan, dan akan diperoleh lebih banyak lagi informasi dibanding yang selama ini Anda dapatkan. Rasanya, kemungkinan-kemungkinan ke arah itu bisa disebut sebagai tanpa batas.
Divisi GIS/Pemetaan SCOMPTEC akan membantu Anda, dalam hal:
Meningkatkan pengintegrasian organisasi Banyak organisasi yang sudah mengimplementasi GIS menemukan kenyataan, bahwa keuntungan utama yang mereka dapatkan adalah peningkatan kinerja manajemen terhadap organisasi maupun pengelolaan sumberdayanya.hal itu terjadi karena GIS memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai perangkat data secara bersamaan berdasarkan geografis, memfasilitasi informasi-informasi yang terjadi antar bagian, untuk saling termanfaatkan dan dikomunikasikan.Dengan membuat sebuah database yang bisa dimanfaatkan bersama, maka sebuah bagian akan memperoleh keuntungan dari hasil kerja dari bagian lain, di mana akan berlaku ketentuan, bahwa data cukup sekali dikoleksi, tetapi bisa dimanfaatkan berkali-kali. Membuat keputusan-keputusan lebih sempurna GIS bukan sebuah sistem yang mampu membuat keputusan secara otomatis. GIS hanya sebuah sarana untuk pengambilan data, menganalisanya, dari kumpulan data berbasis pemetaan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.Teknologi GIS banyak digunakan untuk membantu berbagai kegiatan pekerjaan seperti penyajian informasi pada saat pembuatan perencanaan, membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan kekacauan teritorial.
GIS juga bisa digunakan untuk membantu meraih keputusan mengenai lokasi perumahan baru yang memiliki sesedikit mungkin pengaruh lingkungan, berada di lokasi yang memiliki resiko paling sedikit, dan berada dekat dengan pusat kegiatan kependudukan.Informasi bisa disajikan secara ringkas dan jelas berupa gambar peta, yang dilampiri dengan laporan, memungkinkan para pemgambil keputusan untuk memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah nyata dibanding dengan upaya memahami data. Karena produk GIS bisa dibuat secepatnya, dengan berbagai skenario, untuk kemudian dievaluasi secara efektif dan efisien.
Membantu membuat peta. Peta merupakan kunci pada GIS. Proses untuk membuat (menggambar) peta dengan GIS jauh lebih fleksibel, bahkan dibanding dengan menggambar peta secara manual, atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis.Dimulai dengan membuat database. gambar peta yang sudah ada bisa digambar dengan digitizer, dan informasi tertentu kemudian bisa diterjemahkan ke dalam GIS. Database kartografi berbasis GIS dapat bersambungan dan bebas skala.Peta-peta kemudian bisa diciptakan terpusat di berbagai lokasi, dengan sembarang skala, dan menunjukkan informasi terpilih, yang mencerminkan secara efektif untuk menjelaskan suatu karakteristik khusus.
Sifat-sifat sebuah atlas dan serangkaian peta dapat direkam pada program komputer, dan dibandingkan terhadap database pada akhir proses produksi. Produk digital digunakan untuk GIS yang lain bisa dilakukan dengan sederhana, hanya dengan membuat salinan data dari database. Pada organisasi yang besar, database topografi bisa dimanfaatkan untuk kerangka referensi oleh bagian yang lain.
Sistem Informasi Geografis Menggunakan MapInfo
Sistem informasi geografis menjadi salah satu alat vital dalam pengambilan keputusan oleh beberapa instansi pemerintah. Sebagai contoh, Dinas Pajak Bumi dan Bangunan di seluruh Indonesia menggunakan MapInfo sebagai standar baku software pengolah data digital dan sistem informasi geografis. Bappeda di seluruh Indonesia juga telah menggunakan MapInfo sebagai software pendamping ArcView dan ArcInfo. Dinas lain yang menggunakan software ini adalah Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemda di seluruh Indonesia, Departemen Kehutanan, dan Departemen Pertanian.
Dari kalangan akademis, potensi banyak terbuka sejalan dengan telah diterapkannya mata kuliah Sistem Informasi Geografis di berbagai jurusan seperti Teknik Geodesi, Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik Mineral, Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Geografi, Penginderaan Jauh, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kelautan, dan lain-lain.
Tenaga operator dari berbagai kalangan tersebut masih sangat membutuhkan buku pegangan atau referensi dalam hal pemakaian dan operasi software. Tenaga operator dan mahasiswa pada saat ini masih kesulitan memperoleh buku referensi mengenai MapInfo karena belum ada buku tersebut di pasaran. Buku ini hadir untuk menjawab kesulitan mereka!
Minggu, September 23, 2007
E-Business
Electronic Business (E-business) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari E-business, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan .
Sementara itu, E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
sumber : Wikipedia Indonesia
Tentang Barcode
Bagi Anda yang pernah bekerja pada perpustakaan ataupun pertokoan retail maka pasti sudah tidak asing dengan apa yang disebut Barcode. Barcode ini sebenarnya adalah sebuah tulisan juga, hanya saja huruf yang digunakan berupa deretan simbol garis yang memiliki makna tertentu tergantung dari jenis barcode yang digunakan.
Pada perpustakaan, barcode biasanya ditempelkan di kover muka, dibelakang atau disisi punggung koleksi. Barcode ini biasanya berisi No identifikasi dari koleksi seperti No Induk, No Inventaris atau No Kendali.
Mengenai apa itu barcode dan jenisnya akan saya coba jelaskan pada tulisan saya yang lain.
Bagaimana membuat Barcode
Barcode dapat Anda buat dengan menggunakan bantuan sebuah software grafis seperti Corel Draw. Selain itu Anda juga dapat mendownload font barcode gratis dari internet (atau membelinya) dan kemudian font tersebut dapat digunakan bersama editor kesayangan Anda. Kalau masih ingin yang lebih mudah lagi, silahkan download saja aplikasi barcode generator yang dapat diperoleh gratis dari internet. Coba gunakan Google atau Yahoo Search Engine untuk membantu mempercepat penelusuran lokasi download aplikasi tersebut.
Salah satu aplikasi dari barcode generator adalah Barcode97. Aplikasi ini cukup ringan, kecil dan tidak membutuhkan instalasi dan yang terpenting adalah gratis (halal dan thoyibah).
Bagaimana menggunakannya ? gampang saja, cukup ketik kalimat/kata yang hendak diterjemahkan jadi barcode dan kemudian pilih tipe barcode apa yang hendak Anda generate.
Selanjutnya, tekan tombol Copy untuk mengcopy gambar barcode yang tercipta kedalam ClipBoard dan kemudian mem-paste gambar tersebut ke editor Anda. Alternatif lain adalah dengan menekan tombol Save As yang akan menyimpan gambar Barcode tersebut menjadi bentuk file gambar.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan format ukuran gambar barcode yang dapat diubah-2 dalam satuan pixel.
Jika Anda seorang yang memiliki kemampuan programming maka Anda sebenarnya tidak perlu repot-2 dengan aplikasi ini karena Anda dapat menciptakan suatu program generator barcode sendiri yang lebih mudah dan fleksibel sesuai kebutuhan. Pada kebutuhan dikantor, penulis juga membuat sebuah program barcode plus label generator yang mampu mengenerate barcode serta label buku dalam hitungan detik walau jumlahnya banyak sekalipun. Selanjutnya tinggal cetak diatas kertas stiker dan serahkan pada teman-2 dipengolahan untuk ditempel. Asyiknya lagi, aplikasi ini terintegrasi dengan SIM Perpustakaan yang juga dibuat oleh penulis.
Memantau Mobil Curian Lewat Ponsel
Ke mana pun mobil berjalan atau di mana pun diparkir, dapat dipantau pemiliknya lewat ponsel. Risiko kehilangan bisa ditekan.
Mungkin Anda pernah mendengar tentang peristiwa perampokan mobil yang menimpa Ronaldo, bintang sepakbola asal Brazil, dua tahun silam. Dasar nasibnya sedang apes, saat mengendarai BMW X5 di Rio de Janeiro, ia dihadang tiga perampok bersenjata. Mobil kesayangannya pun dibawa kabur perampok.
Untunglah pemain asal Internazionale Milan, klubnya saat itu, cepat bertindak. Dengan menumpang kendaraan yang lewat, ia segera menuju kantor polisi. Hanya dalam hitungan jam, mobilnya sudah ditemukan kembali di pinggiran Kota Rio.
Jangan salah! Ronaldo tidak memakai jasa paranormal. Kebetulan mobilnya sudah dilengkapi automatic vehicle location(AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit global positioning system (GPS). Posisi mobil selalu dapat diketahui dari peta digital yang terpasang di mobil, atau pada operator pemantaunya.
Sekarang ini sistem pemantau kendaraan macam AVL tadi sudah mulai ditawarkan secara eceran kepada pemilik kendaraan pribadi di Jabotabek, Depok, dan Bandung. Tentu teknologi yang tergolong baru bagi Indonesia ini, fungsinya tidak "sekadar" memantau posisi kendaraan. Performanya sudah dilengkapi berbagai fitur yang semakin meningkatkan kegunaannya.
Ambil contoh, jika ada seseorang yang coba-coba menjahili mobil, sistem alarm dapat mengirim laporan gangguan ke pemiliknya lewat SMS. Bila kunci mobil tertinggal di dalam kendaraan, pintu mobil bisa dibuka dari jauh atas perintah pemilik. Atau, seandainya mobil sudah telanjur dilarikan orang, juga ndak masssyalah! Cukup kirim SMS berisi perintah lewat ponsel. Tak lama, mesin mobil akan mati sendiri.
Menakjubkan? Tentu saja. Alat ini memang diciptakan untuk menambah rasa aman pemilik kendaraan. Maklum, angka pencurian mobil di kota-kota besar masih terhitung tinggi. Seperti dilaporkan (Kompas, 2 Januari 2003), tahun 2002 saja, di Polda Metro Jaya tercatat 1.647 kasus pencurian kendaraan roda empat. Belum lagi ancaman pencoleng di perempatan. Ah, punya mobil di Jakarta memang bisa bikin pusssyiiing
Pada kendaraan yang dipantau, akan dipasang sebuah sistem pemantau (tracking system) di tempat tersembunyi dan aman. Sistem ini setidaknya mempunyai satu bagian penting, yaitu penerima sinyal (receiver) GPS, yang menerima data terus- menerus.
Penting? Ya, karena jika kita bicara soal pemantauan posisi kendaraan di dunia, saat ini masih tak lepas dari satelit yang dikelola Pentagon itu.
Selain itu, dipasang pula suatu sistem lain yang akan "menjalankan" setiap perintah dari pemilik. Seperti mematikan mesin, mengunci pintu, atau memberi laporan posisi kepada pemilik. Bisa melalui pusat kontrol maupun langsung kepada pemilik.
Komunikasi dari sistem pemantau kepada pusat kontrol, maupun langsung ke pemilik, sebenarnya bisa melalui tiga jalur. Radio trunking, ponsel, atau satelit. Kebetulan saat ini beberapa operator pemantau kendaraan di Indonesia memilih memakai jaringan GSM dari IM3. Memakai kartu SIM, mirip yang dipakai pada ponsel.
"Untuk sementara kami menganggap jaringan ini paling memadai untuk tracking system. Tapi yang terutama menjadi pertimbangan kami, biayanya termasuk murah bagi pemakainya," terang Turia Fitriano Helmy, general manager PT Garansindo Inter Global, yang menawarkan produk pemantau Vi-Track.
Informasi yang paling sering diminta pemilik tentunya posisi kendaraan. Cara mengetahuinya mudah saja. Pemilik cukup mengirim pesan singkat (SMS) berisi kode pelanggan, PIN, dan kode perintah tertentu. Tak sampai semenit, akan ada balasan SMS berisi posisi koordinat geografis sesuai format laporan GPS (lintang, bujur, dan ketinggian), ditambah kecepatan kendaraan. Tingkat akurasinya, antara 5 - 20 m!
Khusus pada Vi-Track, pemilik tak perlu berkerut kening jika membaca laporan. Karena operator pemantau telah mengonversi posisi dari GPS yang masih "mentah" menjadi nama jalan. Jadi, misalnya, pada laporan akan tertulis: Jln. Palmerah Selatan Jakarta Pusat, Speed: 20 km/h. Namun, perincian semacam ini baru berlaku untuk Jabotabek, Depok, dan Bandung. Sedangkan bila kendaraan berada wilayah lain, mencakup jalan-jalan utamanya saja.
Hebatnya, pemilik tidak hanya dapat mengetahui posisi terbaru. Posisi pada waktu-waktu sebelumnya, juga dapat ditanyakan jika kebetulan diperlukan. Data yang dikirimkan GPS secara terus-menerus itu memang disimpan dalam sistem pemantau hingga 13 bulan.
Bila ingin memantau secara lebih lengkap, pemilik kendaraan bisa melakukannya melalui situs web operator pemantau. Pada situs, kendaraan akan terlihat sebagai sebuah titik, dengan latar belakang peta digital. Peta yang tersedia cukup memadai karena dapat diperbesar atau diperkecil.
Pada situs www.vi-track.com, peta untuk seluruh Indonesia telah mencapai skala 1 : 25.000. Sedangkan Jabotabek, Depok, dan Bandung, skalanya lebih detail, yaitu 1 : 5.000. Dengan skala seperti itu, jalan utama di kelurahan sudah dapat terlihat jelas.
Melalui situs, pemilik juga bisa mengatur sendiri periodisasi pemantauan. Seperti misalnya, mobil direncanakan akan dipantau selama tiga hari, dengan interval setiap setengah jam sekali. Ketika laporannya dilihat lewat peta digital, maka rute dan arah kendaraan pada kurun waktu tadi bisa digambarkan secara jelas.
Dalam kendaraaan yang dipantau, biasanya juga akan dibangun sarana komunikasi langsung dengan pihak luar. Misalnya, jalur komunikasi dengan operator layanan atau pihak lain yang secara kontinyu akan terus berhubungan.
Cukup tekan tombol voice button, pengemudi dapat langsung bicara. Mirip seperti memakai telepon berfasilitas speaker phone. Bahkan jika kebetulan ponsel tertinggal atau low battery, jalur ini bisa dipakai untuk menelepon ke nomor telepon lain melalui operator.
Komunikasi dengan operator layanan semacam ini akan berguna bila pengemudi sedang mencari alamat tertentu, lokasi ATM, pos polisi, atau pompa bensin terdekat dengan posisi kendaraan. Termasuk tentunya meminta bantuan operator untuk menghubungi polisi jika terjadi tindak kejahatan.
Jika kendaraan kebetulan sering dipakai orang lain, pemilik juga dapat mempergunakan fitur untuk membatasi kecepatan dan wilayah yang dijangkau. Pada fitur yang dinamai speed limit dan geo-fencing ini, sistem pemantau akan mengirim laporan ke pemilik kendaraan jika kendaraan melaju melebihi batas kecepatan atau memasuki wilayah-wilayah tertentu.
"Fitur ini berguna kalau orangtua ingin mengontrol anaknya biar tidak kebut-kebutan di jalan. Atau bisa mengetahui, kalau sepulang sekolah anaknya tidak langsung pulang, tapi main ke mal," jelas Fitriano
Sebelum ditawarkan secara eceran, sistem pemantauan kendaraan di Indonesia sebenarnya sudah lebih dulu dipasarkan di tingkat perusahaan. Beberapa industri yang sudah memanfaatkannya adalah armada distribusi atau jasa kurir.
Pada pasar korporat ini, fitur akan dibangun sesuai kebutuhan. Bahkan, arah bisnisnya kemudian lebih meluas dari sekadar pemantauan posisi kendaraan.
sumber : kapanlagi.com
Enhanced Data rate for Global Evolution (EDGE)
Enhanced Data rate for Global Evolution (EDGE) merupakan pengembangan dari jaringan GSM yang didesain untuk membagi sumber daya kanal radio secara dinamis antara layanan packet service dengan layanan circuit switch GSM. Standar EDGE menawarkan akses berbasis packet switch di mana sumber daya kanal fisik yang ada akan dibagi secara efisien antara pemakai yang sedang aktif. Kanal frekuensi yang ada diberikan kepada pelanggan hanya ketika diperlukan oleh user. Dengan menggunakan teknologi ini sejumlah user akan membagi kanal radio dengan mengadaptasikan kecepatan data masing-masing, sehingga kecepatan data yang tinggi akan diperoleh ketika banyak sumber daya yang sedang tidak digunakan.
EDGE memberikan akses data rate mencapai 473.6 kbps, 3 kali jika dibandingkan generasi sebelumnya (GPRS) dalam hal pengirimkan data secara paket. Selain itu EDGE sangat mudah di implementasikan sehingga operator tidak perlu membangun jaringan baru yang membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal ini dikarenakan EDGE hanya memperkenalkan teknik yaitu modulasi 8-PSK. Dengan menerapkan EDGE sebagai solusi untuk memberikan akses data rate yang tinggi dengan tidak membutuhkan biaya yang sangat besar guna menuju era komunikasi generasi ketiga (3G).
Berangkat dari hal tersebut, maka pada tulisan ini menjelaskan tentang alokasi EDAP dan korelasinya dengan kecepatan data.
GPRS
GPRS (General Packet Radio Services) adalah layanan komunikasi data lewat telepon tanpa kawat (ponsel) yang berbasis paket. Sistem GPRS ini dipakai untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, dan menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 114 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer.
Karena GPRS dibuat berdasarkan komunikasi GSM (Global System for Mobile communication), maka secara teori akan lebih murah daripada sambungan telepon seluler jenis lainnya, sehingga kanal yang dipakai dapat dibagi beramai-ramai oleh sejumlah pengguna.
sumber : Wikipedia Indonesia
GPS
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
Nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (Navigational Satellite Timing and Ranging Global Positioning System; ada juga yang mengartikan "Navigation System Using Timing and Ranging.") Dari perbedaan singkatan itu, orang lebih mengenal cukup dengan nama GPS.
Sistem Informasi Kependudukan
Disadari bahwa selama ini banyak pihak lebih melihat persoalan kemiskinan hanya pada tataran gejala-gejala yang tampak terlihat dari luar atau di tataran permukaan saja, yang mencakup multidimensi, baik dimensi politik, sosial, ekonomi, aset dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari dimensi-dimensi dari gejala-gejala kemiskinan tersebut muncul dalam berbagai bentuk, seperti antara lain :
- Dimensi Politik , sering muncul dalam bentuk tidak dimilikinya wadah organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat miskin, sehingga mereka benar-benar tersingkir dari proses pengambilan keputusan penting yang menyangkut diri mereka. Akibatnya, mereka juga tidak memiliki akses yang memadai ke berbagai sumber daya kunci yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan hidup mereka secara layak, termasuk akses informasi;
- Dimensi Sosial sering muncul dalam bentuk tidak terintegrasikannya warga miskin ke dalam institusi sosial yang ada,terinternalisasikannya budaya kemiskinan yang merusak kualitas manusia dan etos kerja mereka, serta pudarnya nilai-nilai kapital sosial;
- Dimensi Lingkungan sering muncul dalam bentuk sikap, perilaku, dan cara pandang yang tidak berorientasi pada pembangunan berkelanjutan sehingga cenderung memutuskan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kurang menjaga kelestarian dan perlindungan lingkungan serta permukiman;
- Dimensi Ekonomi muncul dalam bentuk rendahnya penghasilan sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sampai batas yang layak; dan
- Dimensi Aset, ditandai dengan rendahnya kepemilikan masyarakat miskin ke berbagai hal yang mampu menjadi modal hidup mereka, termasuk aset kualitas sumberdaya manusia (human capital), peralatan kerja, modal dana, hunian atau perumahan, dan sebagainya.
Karakteristik kemiskinan seperti tersebut di atas dan krisis ekonomi yang terjadi telah menyadarkan semua pihak bahwa pendekatan dan cara yang dipilih dalam penanggulangan kemiskinan selama ini perlu diperbaiki, yaitu ke arah pengokohan kelembagaan masyarakat. Keberdayaan kelembagaan masyarakat ini dibutuhkan dalam rangka membangun organisasi masyarakat warga yang benar-benar mampu menjadi wadah perjuangan kaum miskin, yang mandiri dan berkelanjutan dalam menyuarakan aspirasi serta kebutuhan mereka dan mampu mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik di tingkat lokal, baik aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan, termasuk perumahan dan permukiman.
Penguatan kelembagaan masyarakat yang dimaksud terutama juga dititikberatkan pada upaya penguatan perannya sebagai motor penggerak dalam ‘melembagakan' dan ‘membudayakan' kembali nilai-nilai kemanusiaan serta kemasyarakatan (nilai-nilai dan prinsip-prinsip di P2KP), sebagai nilai-nilai utama yang melandasi aktivitas penanggulangan kemiskinan oleh masyarakat setempat. Melalui kelembagaan masyarakat tersebut diharapkan tidak ada lagi kelompok masyarakat yang masih terjebak pada lingkaran kemiskinan, yang pada gilirannya antara lain diharapkan juga dapat tercipta lingkungan kota dengan perumahan yang lebih layak huni di dalam permukiman yang lebih responsif, dan dengan sistem sosial masyarakat yang lebih mandiri melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Kepada kelembagaan masyarakat tersebut yang dibangun oleh dan untuk masyarakat, selanjutnya dipercaya mengelola dana abadi P2KP secara partisipatif, transparan, dan akuntabel. Dana tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membiayai kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan, yang diputuskan oleh masyarakat sendiri melalui rembug warga, baik dalam bentuk pinjaman bergulir maupun dana waqaf bagi stimulan atas keswadayaan masyarakat untuk kegiatan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, misalnya perbaikan prasarana serta sarana dasar perumahan dan permukiman.
Model tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk penyelesaian persoalan kemiskinan yang bersifat multi dimensional dan struktural, khususnya yang terkait dengan dimensi-dimensi politik, sosial, dan ekonomi, serta dalam jangka panjang mampu menyediakan aset yang lebih baik bagi masyarakat miskin dalam meningkatkan pendapatannya, meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman meraka maupun menyuarakan aspirasinya dalam proses pengambilan keputusan. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut, maka dilakukan proses pemberdayaan masyarakat, yakni dengan kegiatan pendampingan intensif di tiap kelurahan sasaran.
Melalui pendekatan kelembagaan masyarakat dan penyediaan dana bantuan langsung ke masyarakat kelurahan sasaran, P2KP cukup mampu mendorong dan memperkuat partisipasi serta kepedulian masyarakat setempat secara terorganisasi dalam penanggulangan kemiskinan. Artinya, Program penanggulangan kemiskinan berpotensial sebagai “gerakan masyarakat”, yakni; dari, oleh dan untuk masyarakat.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Sistem Informasi Perhitungan Statistik
STATISTIK KELAUTAN DAN PERIKANAN
Dalam menyebarluaskan data statistik kelautan dan perikanan, maka sejak tahun 2006, PUSDATIN menerbitkan buku “STATISTIK KELAUTAN DAN PERIKANAN” yang diterbitkan setiap tahun. Selain dalam bentuk hardcopy (buku), data tersebut juga dapat diperoleh dalam bentuk softcopy yang dapat didownload melalui situs ini. Publikasi ini menyajikan statistik kelautan dan perikanan yang meliputi perikanan tangkap; perikanan budidaya; pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil; pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan; SDM kelautan dan perikanan; riset kelautan dan perikanan; statistik perikanan dunia; dan statistik lainnya. Seluruh data yang disajikan dalam buku Statistik Kelautan dan Perikanan bersumber dari produk administrasi dari setiap unit kerja pada Departemen Kelautan dan Perikanan yaitu Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal dan Badan, juga berasal dari instansi lain terkait dengan kelautan dan perikanan yaitu Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pusat Statistik (BPS), Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan serta intansi terkait lainnya.
Sistem Informasi Perhitungan Statistik (SIMPATIK) merupakan perangkat lunak berbasis web yang bertugas dalam menginventarisir perhitungan yang berhubungan dengan data kelautan dan perikanan. Hal tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang telah ada dan tersebar di seluruh unit kerja lingkup DKP, serta menyusun data-data baru yang diperlukan secara bersama-sama dengan unit kerja lainnya baik intern DKP termasuk Dinas Propinsi dan Kabupaten/Kota yang membidangi kelautan dan perikanan, maupun dengan lembaga-lembaga lainnya baik lembaga pemerintah maupun swasta dan mitra kerja lainnya.
sumber : http://statistik.dkp.go.id/index.php?depan=about&PHPSESSID=4648f3920bfe5212d1a3502a76c9fe67
Sistem Informasi pada Coca-cola
Pengembangan pendekatan manajemen Sistem Informasi (Information System / IS) yang terarah pada organisasi ini merupakan bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Peran penting sistem informasi terhadap kinerja bisnis ini, pengembangan sumber daya manusia dan nilai tambah lainnya, terutama bagi pemegang saham, membutuhkan tim yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam bidang manajemen sistem informasi.
Tantangan akan muncul sesuai dengan kebutuhan. Setiap tantangan harus ditangani sesuai prioritas guna menjamin kepuasan terhadap jasa layanan pelanggan dalam skala bisnis yang luas. Perusahan kami menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktifitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjualan, manfaat dari sistem informasi akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis kami.
Salah satu manfaat terpenting dari investasi CCBI pada teknologi sistem informasi selama lima tahun terakhir adalah dengan meningkatnya kemampuan karyawan di seluruh level organisasi kami.
Masa depan akan menjelang. Teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia.
Kemampuan karyawannya untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas infrastruktur publik akan meningkat, dan pelanggannya akan membangkitkan kebutuhan akan layanan baru seiring kemajuan teknologi. Seluruh hal tersebut membutuhkan dukungan dari tim yang profesional dalam organisasi kami.
Departmen SI akan melanjutkan kemitraannya dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal,
serta ikut membantu proses evolusi guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaannya, dan pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.
Kamis, September 13, 2007
Hard Disk Drive Mini 1,8 Inci Berkapasitas 60 GB
Net
Sumber : http://www.lintasarta.net/DNN3/tabid/293/Default.aspx
Ponsel Samsung dengan Harddisk 3 GB
New Hardware
Selain teknologi PIXMA, semua MP tersebut juga menggunakan teknologi printhead full-photolithography Inkjet Nozzle Engineering (FINE) plus butiran superhalus 2 pl & 5 pl, untuk kualitas photo yang mengagumkan, resolusi tinggi 4800x2400 dpi.
Ditunjang dengan kecepatan cetak yang tinggi dan untuk seri PIXMA MP780 dan MP 760 dilengkapi pula dengan 2 way paper feeder yang mampu menampung hingga 300 lembar. Untuk PIXMA MP 780 dan MP 760 memiliki kecepatan cetak 25 ppm untuk monocrom, dan 17 ppm untuk dokumen warna. Sedangkan untuk kemampuan scanner keduanya memiliki resolusi 2400x4800 dengan kedalaman 48 bit, MP 780 juga dilengkapi dengan Super G3 33,6 Kbps fax modem yang dapat mengirimkan selembar dokumen dalam waktu 3 detik.
Selain kedua Multifunction tersebut, Canon juga meluncurkan MP110 dan MP 130 yang sengaja diluncurkan untuk kalangan entry level dengan desain ramping dan elegan. Keduanya memiliki kecepatan cetak 18 ppm untuk monocrom, dan 13 ppm untuk dokumen warna, dan kedua printer MP ini juga telah dilengkapi dengan teknologi PIXMA dan teknologi FINE.
sumber : http://www.pcmedia.co.id/detail.asp?Id=744&Cid=24&Eid=17
TEKNOLOGI 4G
HSDPA
Sejarah Susunan Keyboard (QWERTY)
Well.. kalau kalian merasa itu jawabannya, maka kalian sudah salah. Sebaliknya, susunan keyboard yang dipakai umum sekarang ini (QWERTY) sebenarnya adalah salah satu susunan yang paling tidak efisien yang ditujukan agar kita-kita dapat mengetik dengan lebih lambat. Nah lho?? Nih.. Saya coba jelaskan sekarang..
Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait (jamming).
Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.
Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.
Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK. Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.
Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh negara Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.
sumber http://blogkayu.com/general/11/sejarah-susunan-keyboard-qwerty/
Sejarah Telepon Seluler
Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.
Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.
sumber : http://supono.wordpress.com/2006/11/18/sejarah-telepon-seluler/
Sejarah E-Mail
sumber : wikipedia indonesia
Sejarah Bahasa Pascal
Pascal dicipta pada awal 70-an oleh sekumpulan pengaturcara yang diketuai oleh Niklaus Wirth (Eidgenossishe Technishe Hochshule, Zurich Switzerland) untuk menghasilkan suatu bahasa pengaturcaraan baru yang berstruktur dan mudah difahami serta dikendalikan. Hasilnya ialah Pascal, sempena mengambil nama ahli falsafah dan matematik Perancis, Blaise Pascal (19 Jun,1623- 19 Ogos,1662). Bahasa Pascal amat mudah serta menjadikan penggunanya menulis dalam format pengaturcaraan yang baik. Ia juga menggunakan pengkompilasi yang akan memeriksa aturcara anda sebelum ia diterjemahkan kedalam bahasa mesin. Kerana itulah ia sering digunakan sebagai bahan mengajar asas pengaturcaraan kepada pengaturcara atau pelajar yang ingin mengenali pengaturcaraan. Kebanyakan bahasa pengaturcaraan menggunakan bahasa Inggeris, dengan itu ia dikenali dengan Bahasa Peringkat Tinggi.
Pascal akan mengkompil aturcara, menyemak aturcara dan menukarkannya kepada kod mesin dan di dalam fail yang boleh di’execute’ (fail *.EXE) tanpa memerlukan Bahasa Pascal lagi. Dengan itu ia akan menjadi lebih cepat di’access’ oleh komputer, pengguna tidak perlu memahami bahasa Pascal, mudah di jual atau disebarkan tanpa perlu hakcipta dari Borland (Inprise) International dan yang paling penting aturcara sumber (source codes) anda tidak perlu disertakan, ini akan menjamin keselamatan aturcara anda dari diubah atau disalin oleh pengguna yang tidak bertanggungjawab.
Versi Pascal/Turbo Pascal Pascal dibahagikan kepada beberapa kategori; i) Pascal Standard - Pascal yang dicipta oleh Niklaus Wirth ii) Turbo Pascal - Ia juga dikenali sebagai Borland Pascal. Bahasa Pengaturcaraan Pascal baru yang dicipta oleh Borland International (kemudiannya menukar nama kepada Inprise Corporation) iii) Lain-Lain Pascal - Terdapat banyak bahasa pengaturcaan Pascal yang boleh didapati secara percuma (‘download’ dari Internet) dan secara komersial. Antaranya, Free Pascal, dev Pascal dan Mystic Pascal.
Secara amnya, Bahasa pengaturcaraan Pascal adalah sama hanya terdapat beberapa perbezaan dan segi program pintas (sesetengah Pascal anda terpaksa menulis sendiri program untuk mengenali skrin dan jenis vga kad anda) atau cara kompilasi (sama ada menggunakan menu atau arahan dos).
sumber : wikipedia indonesia
Sejarah perkembangan Java
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai “*7″ (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemeritaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja “bapak java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.
sumber : wikipedia indonesia