Jumat, Oktober 26, 2007

Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu (Shelly, 1990; Setiawan, 1993; Margianti,1995).
A. Ciri-ciri sistem pakar
Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti.
3. Dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/rRule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Keluaranya bersifat anjuran.
Komponen sistem pakar terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
  1. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
    Knowledge Base merupakan inti dari program sistem pakar karena basis pengetahuan itu merupakan
    presentasi pengetahuan atau knowledge representation basis pengetahuan adalah sebuah basis data yang menyimpan aturan-aturan tentang suatu domain knowledge/pengetahuan tertentu. Basis pengetahuan ini terdiri dari kumpulan objek beserta aturan dan atributnya (sifat atau cirinya). Contoh :
    If hewan merupakan sayap dan bertelur then hewan jenis burung.
  2. Working Memory (Basis Data atau Memori Kerja)
    Working memory adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta baik fakta awal pada saat
    sistem beroperasi maupun fakta-fakta pada saat pengambilan klesimpulan sedang dilaksanakan
    selama sistem pakar beroperasi basis data berada di adalam memori kerja.
  3. Inference Engine (Mesin Inferensia)
    Inference Engine adalah bagian yang menyediakan mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola
    penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar.
    - Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban
    atau kesimpulan yang terbaik.
    - Mesin ini akan dimulai pelacakannya dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis
    pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data.
    Dua teknik Inference, yaitu:
    a. Backward Chaining (Pelacakan kebelakang)
    Melalui penalaranya dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta yang mendukung
    tersebut,jadi proses pelacakan berjalan mundur dimulai dengan menentukan kesimpulan yang
    akan dicari baru kemudian fakta-fakta pembangun kesimpulan atau a Goal Driven.
    b.Forward Chaining (Pelacakan ke depan)
    Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward Chaining yaitu mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui atau data driven.
  4. User Interface (Antarmuka Pemakai)
    Antarmuka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem pakar dengan pemakai. Pada bagian memungkinkan pengguna untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar serta menerima penjelasan dan kesimpulan.

Tidak ada komentar: