Minggu, Desember 16, 2007

Konsep E-City

e-City adalah konsep tentang bagaimana penataan pemerintahan dan layanan masyarakat di masa depan berdasarkan manajemen sistem informasi terpadu pada semua departemen dan pemerintahan kota. E-City memanfaatkan semua kemajuan teknologi yang ada untuk bisa mengakses semua layanan pemerintah, dan masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh layanan dimanapun ia berada 24 jam sehari tanpa dibatasi waktu kerja. Untuk mencapai ke arah Toronto sebagai e-City, ada tiga pilar utama yang harus dibangun terlebih dahulu sebagai dasar untuk kerangka bangunan yang lebih besar. Tiga pilar itu adalah manajemen informasi, teknologi yang memadai, dan sumber daya yang berkualitas.

Manajemen informasi menyangkut bagaimana data dan informasi diatur sesuai dengan visi bisnis dan tujuan pelayanan pemerintahan. Di sini arah dan strategis pengembangan sistem informasi dibangun dengan perencanaan pelaksanaan yang matang. Manajemen informasi ini dibutuhkan agar teknologi yang diinvestasikan bisa menghasilkan manfaat sesuai harapan.

Pilar kedua adalah adanya teknologi yang memadai yang mendukung kerangka dasar pengembangan sistem informasi di pemerintahan. Aspek teknologi mencakup aplikasi yang akan digunakan, keamanan, dan juga jaringan infrastruktur yang mendukung berjalannya sistem informasi.

Pilar ketiga adalah sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjamin berjalannya prosesbisnis secara baik. Sumber daya manusia menyangkut staf dan pegawai pemerintah sebagai pihak yang memberikan layanan dan juga dari sisi masyarakat sebagai pengguna. Karena bagaimanapun, kualitas layanan yang baik juga perlu ditunjang dengan partisipasi menyeluruh dari masyarakat.

Agar bisa berjalan dengan baik, beberapa prinsip dasar e-City perlu diperhatikan dalam implementasinya, di antaranya adalah:

  • Pertama, e-City harus mampu menjamin akses universal dari semua orang untuk mendapatkan layanan pemerintah. Masyarakat bisa mendapatkan layanan kapan saja dengan berbagai kanal akses yang dimilikinya.
  • Kedua, investasi dalam inisiatif dan implementasi e-City harus bisa dipertanggung-jawabkan. Investasi harus direncanakan dengan melibatkan semua pihak yang terkait dalam pemerintahan dan dewan kota untuk menjamin pelaksanaan pengembangan e-City berjalan sesuai rencana. Investasi harus menghasilkan benefit yang bisa diterima oleh seluruh masyarakat.
  • Ketiga, e-City memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan dari berbagai departemen dan badan pemerintahan secara mudah. Kuncinya adalah bagaimana mengembangkan teknologi dan berbagai aplikasi yang bisa saling berhubungan antara satu badan pemerintahan dengan yang lain.
  • Keempat, keamanan dan privacy adalah unsur utama. Keamanan menyangkut akses dan pengamanan terhadap berbagai data dan informasi yang dikumpulkan, baik data pemerintahan maupun data masyarakat. Sedangkan privacy menyangkut manajemen penggunaan informasi pribadi. Keamanan dan privacy akan menjadi isu utama yang harus diselesaikan oleh pemerintah dalam rangka pengembangan e-City

Tidak ada komentar: