Minggu, Desember 16, 2007

Oracle E-Business Suite 11i.10 Bidik Konsumen Baru

Jakarta - Oracle E-Business Suite 11i.10 akan diluncurkan awal bulan Desember di Indonesia. Aplikasi bisnis ini ditujukan utamanya untuk pengguna baru.

"Kita berharap Oracle E-Business 11i.10 akan dipakai utamanya oleh konsumen-konsumen baru," kata Adi J. Rusli, managing director Oracle Indonesia, pada acara konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu (1/12/2004). "Kita berharap hal ini dapat mengurangi kendala yang selama ini ada, dimana Oracle bukan pemain penting dalam bisnis aplikasi," paparnya.

Bertambahnya pengguna baru, diharapkan dapat makin memperkenalkan Oracle sebagai perusahaan penyedia aplikasi bisnis, tidak hanya aplikasi database.

Selain membidik pengguna baru, pelanggan-pelanggan Oracle yang selama ini telah memakai E-Business Suite versi terdahulu, juga diharapkan akan melakukan upgrade ke aplikasi yang terbaru ini.

"Sampai saat ini, 80 sampai 85 persen pengguna Oracle telah menggunakan E-Business Suite, kita mengharapkan mereka akan melakukan upgrade ke versi terbaru," kata Adi J. Rusli.

Oracle yang selama ini hanya dikenal sebagai penyedia aplikasi database, mulai melakukan berbagai pendekatan agar bisa melampaui, atau paling tidak menyamai kompetitornya, dalam bisnis aplikasi.

Untuk aplikasi terbarunya ini, Oracle menyertakan banyak fitur baru yang tidak ditemukan pada versi sebelumnya.

Dijelaskan Adi, selama ini kebanyakan konsumennya tidak memanfaatkan keseluruhan fitur yang tersedia pada aplikasi bisnis ini, misalnya kebanyakan konsumen menggunakan hanya untuk aplikasi keuangan.

"Klien kami kebanyakan menggunakan aplikasi keuangan. Padahal bidang ini hanya sepersepuluh dari total fitur yang ada dalam aplikasi bisnis Oracle," tuturnya.

V. Herry Sutanto, National Operation Manager PT. Anugrah Argon Medica (AAM) menceritakan, pihaknya tidak mengimplementasikan aplikasi bisnis Oracle secara keseluruhan.

"Kami hanya mengimplementasikan 75 persen dari keseluruhan fitur yang ada," kata Herry.

Dijelaskannya AAM yang merupakan perusahaan farmasi, telah mengimplementasikan aplikasi ini sejak dua tahun lalu. Dijelaskannya, efisiensi dari penggunaan aplikasi ini baru dapat dirasakan setelah dua tahun implementasi, dengan penghematan sebesar 432 juta per tahun.

sumber : www.detikinet.com

Tidak ada komentar: