Jumat, Oktober 26, 2007

Compiler C

Proses yang harus dilalui agar suatu program sumber C (yaitu source program yang ditulis dengan bahasa C) menjadi program yang executable (yang dapat dijalankan dari prompt) adalah sebagai berikut :
pertama-tama program C ditulis dengan menggunakan editor. Program C disimpan dalam file yang berekstensi (.c). File include (umumnya memiliki akhiran .h dan pada sistem UNIX ataupun clone-nya berada di direktori /usr/include dan direktori setelahnya). Akhiran .h merupakan singkatan dari header. Karenanya file jenis ini disebut pula sebagai file header yang berisi kode program yang kan dilibatkan dalam program C. Namun beberapa program C ada yang tidak membutuhkan file header. Penyertaan file include yang tidak terletak di direktori standar dapat dilakukan dengan penggunaan flag -I sewaktu melakukan kompilasi program C seperti berikut ini :
$ gcc -o hello -I /direktori_file_include_berada hello.c
jadi bentuk umumnya bila digunakan PATH default adalah :
$ gcc -o nama_file_executable file_sumber.c
kemudian kode file sumber (.c) maupun file header akan dikompilasi oleh compiler (untuk penulisan buku ini digunakan GCC/Gnu C Compiler) menjadi kode obyek dan disimpan pada file dengan akhiran (.o). Pada contoh diatas file obyek secara nyata tidak tercipta karena adanya opsi -o. Namun jika diinginkan terciptanya file obyek maka ada dua langkah yang harus dilakukan di shell prompt :
$ gcc -c nama_file_obyek.o file_sumber.c
$ gcc -o nama_file_executable file_sumber.c
baris pertama menghasilkan file obyek sedangkan baris kedua melakukan
proses kompilasi file obyek tersebut menjadi file executable.

Tidak ada komentar: